Daftar Sekolah Kedinasan yang bisa jadi pilihan setelah lulus SMA

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang langsung dikelolah oleh lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Yang mana di sebagian besar sekolah kedinasan tidak membebankan biaya pendidikan kepada mahasiswanya. Menempuh pendidikan disekolah kedinasan juga memiliki prospek kerja yang terjamin karena setelah lulus program ikatan dinas akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara di lembaga yang dinaunginya.

Buat teman-teman yang baru tamat SMA sudah bisa mempersiapkan diri untuk masuk sekolah kedinasan, karena persaingan yang ketat dan seleksi yang bisa dibilang bukan main-main. Untuk mempersiapkannya teman-teman perlu tau beberapa sekolah kedinasan yang bisa jadi pilihan teman-teman untuk mencobanya. Berikut daftar sekolah kedinasan yang terdapat di Indonesia :

1. PKN (Politeknik Keuangan Negara)  STAN


PKN STAN adalah sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan yang menyelenggarakan Program Studi Diploma di Bidang Keuangan Negara. Dulunya, sekolah ini dikenal dengan nama STAN sampai akhirnya pada 2015, STAN secara resmi berubah nama menjadi PKN STAN. Sekolah yang berlokasi di Bintaro Jaya, Banten ini memiliki 4 jurusan yaitu:

a. Jurusan Akuntansi: D-III Akuntansi dan D-IV Akuntansi

b. Jurusan Pajak: D-III Pajak, D-III PBB/Penilai, dan Diploma I Pajak

c. Jurusan Kepabeanan dan Cukai: D-III Kepabeanan dan Cukai, D-I Kepabeanan dan Cukai

d. Jurusan Manajemen Keuangan: D-III Kebendaharaan Negara, D-III Manajemen Aset, dan D-I Kebendaharaan Negara

2. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

IPDN adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Kampusnya pun tersebar di beberapa daerah di Indonesia, antara lain yaitu Jakarta, Sumbar, Sulsel, Sulut, NTB, Papua, Kalbar dan Riau. Di IPDN, terdapat dua fakultas yang disediakan, yaitu:

a. Fakultas Politik Pemerintahan: Program Studi Kebijakan Pemerintahan dan Program Studi Politik Pemerintahan

b. Fakultas Manajemen Pemerintahan: Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia, Program Studi Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Pembangunan, Program Studi Manajemen Pemerintahan, dan Program Studi Kebijakan Pemerintahan.

3. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)


STSN diselenggarakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan merupakan satu-satunya pendidikan tinggi persandian di Indonesia. Sekolah ini memiliki dua program studi yaitu D-IV Manajemen Persandian dan D-IV Teknik Persandian (Program Studi Teknik Kripto dan Program Studi Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi). Sekolah ini melahirkan siswa untuk menguatkan keamanan data atau informasi rahasia negara. 

4. POLTEKIP (Politeknik Permasyarakatan)

Kementerian Hukum dan HAM membuka dua sekolah kedinasan yaitu Politeknik Ilmu Kemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM). Poltekip membuka tiga program yakni Teknik Pemasyarakatan, Manajemen Pemasyarakatan, dan Bimbingan Pemasyarakatan.

5. STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dulunya bernama Akademi Ilmu Statistik (AIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sekolah yang berlokasi di Jakarta Timur ini mempunyai tiga program studi, yaitu:

a. Program Studi Diploma III Statistika

b. Program Studi Diploma IV Statistika

c. Program Studi Diploma IV Komputasi Statistik

6. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)


STMKG berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sekolah ini bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berwawasan global di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika serta instrumentasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika. STMKG memiliki 4 program studi Diploma IV yaitu:

a. Meteorologi

b. Klimatologi

c. Geofisika

d. Instrumentasi

7. STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)

Perguruan tinggi kedinasan selanjutnya yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan adalah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Sesuai namanya, di perguruan tinggi ini akan banyak belajar tentang transportasi laut, seperti Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Angkatan Laut dan Kepelabuhan (KALK).

Beberapa sekolah kedinasan diatas merupakan sekolah kedinasan yang miliki banyak sekali peminat untuk mencoba masuk kesana. Mungkin teman-teman juga bertanya mengapa AKMIL dan AKPOL tidak dimasukkan kedalam daftar sekolah kedinasan seperti yang disebutkan diatas. Karena setelah masa ikatan dinas lulusan AKMIL dan AKPOL selesai mereka tidak akan menjadi ASN, mereka akan berada dinaungan Militer dan Kepolisian. Namun sama saja, karena tamatan dari sekolah kedinasan lain akan menjadi ASN dengan pangkat di golongan III A, setara dengan perwira di lulusan AKPOL dan AKMIL.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama