10 Cara Mendapatkan IPK Tinggi, Mahasiswa Wajib Tahu!


Tentu saja, semua mahasiswa menginginkan IPK yang tinggi, bahkan mencapai sempurna. Harap diingat bahwa IPK bukanlah satu-satunya faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan saat merekrut karyawan. 

Meski begitu, memiliki IPK yang tinggi bisa membuka pintu pertama dalam pandangan perusahaan terhadap potensimu. 

Dengan IPK di atas 3, peluangmu untuk lolos ke tahap wawancara akan meningkat. Jadi, setidaknya kamu sudah unggul dibandingkan dengan pelamar lain yang memiliki IPK rendah.

Ada banyak cara yang bisa diambil oleh mahasiswa untuk mencapai IPK di atas 3,5, bahkan mencapai 4,0. Hampir semua mahasiswa bisa melakukannya. 

Namun, ada satu aspek yang tidak semua mahasiswa bisa pertahankan, yaitu kejujuran. Oleh karena itu, penting untuk memilih metode yang tidak mengorbankan integritas sebagai mahasiswa. 

Tetapi jangan khawatir, dalam artikel ini, penulis akan berbagi 5 cara dan 1 tip rahasia yang pastinya akan membantu kamu mencapai IPK di atas 3,5, bahkan melebihi itu. 

Mari langsung kita bahas lebih lanjut!

1. Perhatikan Bobot SKS dalam Pemilihan Mata Kuliah

Ketika memilih mata kuliah, penting untuk memperhatikan bobot SKS yang diberikan. Jika sebuah mata kuliah memiliki bobot SKS yang tinggi, seperti 3 atau 4, berusahalah untuk mendapatkan nilai A atau B dalam mata kuliah tersebut. Mata kuliah dengan bobot SKS yang tinggi memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap perhitungan IPK kamu.

2. Perhatikan Standar Penilaian

Sejak semester pertama, mahasiswa perlu memperhatikan standar penilaian yang diterapkan dalam setiap mata kuliah yang diajar oleh dosen. Standar penilaian ini biasanya digunakan sebagai panduan bagi dosen dalam menilai mahasiswa.

Setiap tugas, kuis, atau ujian yang dikerjakan oleh mahasiswa sebaiknya sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan oleh dosen. Pastikan kamu memahami prosedur dan kriteria penilaian yang diinginkan oleh dosen.

3. Pahami Gaya Penilaian Dosen

Selanjutnya, cobalah untuk memahami atau mengenal gaya penilaian dosen di setiap mata kuliah. Ini berarti kamu perlu memahami bagaimana dosen memberikan nilai kepada mahasiswanya. Sama seperti kebijakan kampus mengenai persentase penilaian, dosen juga memiliki hak prerogatif dalam menentukan nilai.

Beberapa dosen mungkin lebih memperhatikan disiplin dalam kelas, sementara yang lain mungkin lebih mengutamakan hasil ujian. Cobalah untuk menyesuaikan diri dengan gaya penilaian dosen dan berusaha untuk memenuhi ekspektasi mereka.

4. Aktif dalam Proses Pembelajaran

Untuk mencapai IPK tinggi, salah satu cara yang efektif adalah aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Dosen cenderung melihat dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang aktif dalam diskusi atau berpartisipasi aktif selama perkuliahan. Ini bisa berdampak positif pada IPK kamu.

5. Penuhi Deadline Pengumpulan Tugas

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh mahasiswa adalah lupa dengan deadline pengumpulan tugas. Jangan meremehkan tenggat waktu ini, karena seringkali keterlambatan dalam pengumpulan tugas dapat berpengaruh negatif pada nilai akhir. Pastikan untuk mengumpulkan tugas sesuai dengan deadline yang telah ditetapkan agar IPK kamu tetap terjaga.

6. Monitoring Kehadiran di Kelas

Kehadiran di kelas merupakan indikator penting untuk mencapai IPK tinggi. Jangan hanya fokus pada pengumpulan tugas dengan nilai tinggi, namun juga perhatikan kehadiranmu di setiap mata kuliah.

Biasanya, setiap mata kuliah memiliki batasan maksimal absensi yang diperbolehkan. Melampaui batasan ini dapat mengakibatkan sanksi, seperti tidak lulus mata kuliah, yang dapat berdampak negatif pada IPKmu.

7. Hadir dan Mengikuti Ujian

Kehadiran dan partisipasi dalam ujian adalah hal yang wajib dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh nilai dan mencapai IPK tinggi. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dapat menghadapi konsekuensi berupa ketidaklulusan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan hal ini guna mencapai IPK yang tinggi.

8. Bentuk Kelompok Belajar

Pilih teman-teman yang memiliki dampak positif dalam perkuliahan dan kehidupanmu. Hindari bergaul dengan mereka yang tidak memiliki tujuan masa depan yang jelas dan cenderung menyia-nyiakan waktu. Bentuk kelompok belajar dengan teman-teman yang rajin dan produktif. Ini tidak hanya membantu dalam mengerjakan tugas, tetapi juga meningkatkan semangat belajar.

9. Aktif Bertanya Selama Pelajaran

Aktif bertanya selama pelajaran adalah cara efektif untuk mendapatkan nilai tambahan selain dari tugas dan ujian. Meskipun banyak mahasiswa merasa malu atau kurang percaya diri untuk bertanya, dosen menghargai mahasiswa yang aktif bertanya karena ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan rasa ingin tahu yang tinggi.

10. Gunakan Metode Pomodoro Saat Belajar

Banyak mahasiswa mengalami kelelahan dan kebosanan saat belajar dalam waktu yang lama. Belajar terus-menerus tanpa jeda dapat membuat otak lelah dan mengurangi pemahaman materi. Untuk mengatasi hal ini, gunakan metode Pomodoro saat belajar. Metode ini melibatkan siklus belajar selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Hal ini membantu menjaga kualitas belajar dan menghindari kelelahan.

Silahkan dicoba, ya!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama