3 Alasan Kenapa Lebih Memilih Kuliah di Politeknik

Perguruan tinggi itu tidak selalu tentang universitas atau institut, seperti yang pada umumnya dikenal oleh para pelajar sekarang ini. Pada dasarnya, terdapat tipe perguruan tinggi seperti Akademi, Sekolah Tinggi, dan Politeknik.

Setiap tipe perguruan tinggi ini memiliki karakteristik keilmuan yang diunggulkan dan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Penting bagi teman-teman semua untuk mengetahui karakteristik masing-masing jenis perguruan tinggi tersebut. Melalui artikel ini, bersama-sama kita akan menggali lebih dalam mengenai Politeknik.

Berikut tiga alasan mengapa teman-teman harus memilih kuliah di Politeknik.

Lebih berorientasi pada dunia Industri

Pendidikan tinggi dengan tipe Politeknik telah dikembangkan oleh pemerintah sejak tahun 190-an. Tidak seperti Universitas pada umumnya, politeknik memiliki ruang lingkup yang lebih kecil. Sistem pendidikan ini hanya menyelenggarakan pendidikan vokasi dan menyiapkan peserta didiknya untuk langsung bekerja.

Di sisi yang berbeda, perguruan tinggi ini juga dituntut untuk memberikan pengalaman belajar dalam membentuk keahlian dan keterampilan dalam suatu ilmu pengetahuan.

Selain menghasilkann lulusan yang berkualitas dan memiliki keterampilan, lulusan politeknik dididik untuk memiliki jiwa wirausaha, berbudaya, berwawasan lingkungan serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Kelemahan dari sistem ini adalah pendidikan politeknik yang dapat menghasilkan lulusan siap kerja ini tidak diketahui oleh sebagian besar masyarakat, sehingga masih berpegang teguh pada tuntutan akan gelar akademik, bukan tentang keahliah sesuai kebutuhan industri.

Lebih banyak kegiatan Praktikum

Sistem pembelajaran dan kurikulum politeknik pun memiliki perbedaan dengan program pendidikan akademik. Para pendidik lebih mengutamkan praktik dengan sistem perkuliahan, menggunakan sistem paket yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.

Pada sistem pendidikan ini, terdapat tiga pilar utama yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk mendidik dan belajar bagi para mahasiswa yaitu akademisi, praktisi dan industri. Pilar-pilar ini bekerja secara bertahap dan terstruktur untuk melatih dan menghasilkan lulusan yang terampil.

Sebagai contoh, Diploma 3: belajar di kampus selama dua tahun, magang di industri selama satu tahun, atau belajar teori dan praktik selama 5 semester, dan satu semester lagi magang di industri.

Sistem pembelajaran pada politeknik menerapkan sistem pembelajaran praktik lebih tinggi dibandingkan dengan teori melalui persentase yaitu 75 % - 25 %. Artinya hampir seluruh sistem pembelajaran menjurus kepada praktik, sisanya pembelajarna digunakan sebagai penunjang yang berbentuk teori dan tutorial.

Karakteristik Pendidikan di Politeknik

  • Politeknik menerapkan kurikulum dan silabus yang bersifat dinamis yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebutuhan dunia usaha dan industri;
  • Pendidikan dilaksanakan dengan sistem paket selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III;
  • Proses belajar mengajar dilaksanakan secara intensif dengan jumlah tatap muka 32 jam per minggu;
  • Jumlah minggu perkuliahan setiap semester adalah 16 minggu;
  • Alokasi waktu setiap jam perkuliahan adalah 50 menit;
  • Memberikan porsi yang lebih besar pada mata kuliah praktik, dengan komposisi mata kuliah praktikdan teori adalah 60%-40%;
  • Proses belajar mengajar diselenggarakan dalam kelas kecil dengan jumlah mahasiswa per kelas maksimum 30 mahasiswa untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar;
  • Menerapkan sistem putus studi (drop out) dalam pelaksanaan pendidikannya sebagai cara untuk meningkatkan disiplin dan kualitas akademik para mahasiswa/ lulusan;
  • Menyediakan fasilitas praktik berupa laboratorium, bengkel, dan studio
  • Menerapkan program praktik kerja lapangan bagi para mahasiswa semester 6 program Diploma 3.

Berikut beberapa alasan mengapa teman-teman harus berkuliah di Politeknik. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama